Kendal – Smart city merupakan konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat, hingga untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
Program Smart City yang ada di Kabupaten Kendal telah dimulai sejak tahun 2018, yang menunjukan bahwa Kendal terpilih menjadi salah satu daerah percontohan atas implementasi Smart City bagi Kabupaten / Kota dalam gerakan menuju 100 Kota Smart City, Kamis (17/6/2021).
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Danu Wicaksono,S.STP, M.Si menjelaskan bahwa Kabupaten Kendal telah terus berupaya mewujudkan program smart city dengan melakukan berbagai kerjasama.
Lebih lanjut Danu Wicaksono turut mengatakan, jika survei telah dilakukan oleh pihak Kementerian Kominfo sejak tanggal 2 dan 3 Juni 2021 dengan memperhatikan 6 dimensi Smart City.
“Survei tinjauan dilakukan secara daring dengan fokus pada 6 dimensi Smart City yang berpedoman juga pada buku Master Plan Smart City,” jelas Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika.
Pembimbing survei tinjauan lapangan Smarat City Kabupaten Kendal adalah Dr. Rini Rahmawati, S.Si., M.T dan Pendamping oleh pihak Kementerian Kominfo adalah Dwi Elfrida Simanungkalit, S.I.P., M.PPA
Adapun 6 dimensi survei tinjauan lapangan meiliputi Smart Governance, Smart Branding, Smart Ekonomi, Smart Living, Smart Enviroment dan Smart Society.
Dalam perwujudan Kabupaten Kendal menjadi daerah Smart City, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, B.Sc turut berupaya dengan gencar menjalin hubungan kepada pihak lain baik pemerintah dan swasta, seperti melakukan MoU dengan Kabupaten Batang terkait Pembangunan Command Center, kemudian MoU Pihak Swasta terkait perkembangan integrasi data base Kesehatan dan Perbaikan zona blank spot.