Sleman, Yogyakarta- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) Kontributor Berita Daerah, Jumat (17/6/2022) bertempat di The Rich Jogja Hotel.
Acara dihadiri oleh pejabat Diskominfo Provinsi Jawa Tengah, dan Perwakilan dari Diskominfo DIY, dan diikuti oleh Kontributor Berita Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Dalam acara itu menghadirkan 4 narasumber, yaitu Dr. Muhammad Yunus Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Chandra Adi Nurwidya S.Sos Dosen Universitas Ahmad
Dahlan Yogyakarta, Sururul Fuad Anggota DPRD Provinso Jawa Tengah, dan dari Suara Medeka, Maulana M Fahmi.
Dalam acara itu, Kepala Seksi Pelayanan Data dan Informasi Publik Diskokinfo Jawa Tengah mewakili Kepala Diskominfo Jawa Tengah mengatakan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDD) para Kontributor Berita Daerah agar lebih baik lagi dalam menyampaikan informasi terkait dengan pembangunan di daerahnya masing-masing.
“Bagi kontributor daerah yang kontribusi beritanya sudah baik untuk bisa terus dipertahankan, dan bagi yang belum agar terus meningkatkan kualitas berita dan tidak terlambat mengirimkan berita ke jatengprov.go.id,” tutur Mashruri.
Sementara itu, Uli penanggung jawab berita Diskominfo Jawa Tengah menerangkan kondisi terkait dengan realisasi pengiriman upload berita daerah diantaranya, yaitu masih ada kontributor dari kabupaten yang beritanya pada bulan ini belum tayang, berita terbanyak masih didominasi satu Kabupaten, keterlambatan pengiriman berita ke email newsroom, dan masih ada kontributor yang slowrespon ketika diminta kelengkapan berita.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini Kabupaten yang beritanya belum tayang, lebih meningkatkan kualitas berita, Jumlah berita terbanyak tidak hanya didominasi 1 atau 2 Kab/Kota, melainkan merata ke semua Kab/Kota, Berkoordinasi dengan Tim Editor jika ada kendala dalam pengiriman berita, dan Berita yang dikirimkan ke Provinsi tidak kadaluarsa.
Dalam paparnya Dr. Muhammad Yunus Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah menyampaikan materi tentang Pandangan Publik Terhadap Kinerja Kontribusi Berita di Daerah.
“Jadi kontributor itu tugasnya memberikan informasi tentang sebelum terjadinya pembangunan dan setelah dilakukan Pembangunan di Provinsi Jawa Tengah, agar publik mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ujar Muhammad Yunus.
Menurut Muhammad Yunus, yang merasakan dampak dari pembangunan itu adalah masyarakat, maka perlu adanya porsi lebih dari masyarakat terkait dengan aspirasi termasuk penilaian publik.
“Ini sangat penting bagi seorang kontributor untuk menggali apa yang menjadi opini masyarakat, terkait dengan pembangunan-pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah. Sehingga harus digali lagi terkait yang sudah atau yang belum tersampaikan,” tambahnya.
Sururul Fuad Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam kesempatan itu menyampaikan terkait dengan legislatif terhadap pemberitaan Pemrintah Daerah.
“Satu hal yang ingin saya tekankan adalah kita melihat pada pemberitaan dan informasi yang beredar di luar, karena itu lebih mendasar sehingga DPRD bisa melihat kinerja dari pemerintah. Maka, Kontributor ini harus memiliki informasi yang lengkap terkait dengan LKPD, Informasi APBD, dan informasi lainnya terkait dengan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” ujar Sururul.
Surul Fuad menambahkan, bawah Kontributor dalam menulis berita bisa menyesuaikan dengan prinsip good gavermend, yaitu penulisan berita yang berkeadilan, dengan memberikan suatu berita harus sesuai dengan etika-etika jurnalistik, sehingga akan berpengaruh terhadap dampak pembangunan daerahnya masing-masing.
Ia juga mengatakan, berita daerah ini menjadi sangat penting agar pembangunan di Indonesia berjalan lebih baik lagi, karena untuk mengawal program realisasi pembangunan yang ada, sehingga bisa membantu informasi kepada masyarakat atas pembangunan-pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah.
Sementara itu Narasumber berikutnya, yaitu Maulana M Fahmi dari Suara Merdeka, memaparkan materi tentang Fotografi Jurnalistik. Menurutnya semua orang bisa menjadi fotografi atau wartawan yang mana dapat disampaikan melalui Sosial Media, namun tidak semua orang bisa menyampaikan foto Jurnalistik, yaitu menyiarkan sebuah foto yang membawa pesan kebaikan.
Maulana juga menyarankan kepada para kontributor berita daerah untuk bisa mengambil gambar yang ekspresif disetiap kegiatan, dan mengambil foto objek yang banyak agar hasilnya bisa dipilih yang terbaik.
Sedangkan Chandra Adi Nurwidya S.Sos memaparkan meteri tentang penulisan naskah berita yang menarik. Ia menyampaikan dalam penulisan berita terutama judul harus dibuat semenarik mungkin agar banyak masyarakat yang ingin membacanya. “Judul berita semenarik mungkin, yang terpenting sesuai dengan konteks dan tidak mengandung unsur sara,” ujarnya.
Selain itu, Candra Andi menyampaikan bahwa jika ada sesuatu kejadian seperti adanya kebakaran, ia meminta teman-teman kontributor harus menjadi garda terdepan untuk memenyampaikan berita yang benar dan akurat, agar masyarakat tidak menerima informasi yang kurang benar dari sumber yang lainnya.
Salah satu Kontributor Berita Daerah Kabupaten Kendal, Heri Susanto mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, karena menambah wawasan untuk ke depan lebih baik.
“Peringkat nomor 12 dari 35 Kabupaten/Kota dalam penayangan berita di jatengprov.go.id, namun saya akan terus berusaha untuk terus meningkatkan kualitas diri, dan terus akan memberikan informasi tentang kemajuan pembangunan di Darah Kabupaten Kendal,” terang Heri
Diskominfo/HR